Gejala DBD Pada Anak Usia 1 dan 2 Tahun akan admin bahas kali ini. Setelah kemarin membahas gejala DBD pad bayi, mungkin ini adalah sambungan materi yang bagus. Penyakit demam berdarah dengue (dbd) adalah penyakit yang masih menjadi masalah utama yang belum bisa terselesaikan. Sejak penyakit ini masuk ke Indonesia, dia berhasil menjadikan Indonesia sebagai negara terbesar nomor 2 dengan jumlah penderita dbd. Penyakit demam berdarah dengue ini biasanya menyerang anak anak usia 1 dan 2 tahun. Hal ini karena pada usia 1 dan 2 tahun, sistem imun anak belum terbentuk sepenuhnya. Sistem imun yang belum terbentuk sempurna ini lah yang mengakibatkan anak menjadi rentan terhadap penyakit. Berikut ini akan dibahas mengenai gejala dbd pada anak usia 1 dan 2 tahun.
Table of Contents
Gejala DBD
Gejala DBD Pada Anak
Usia anak yang mencapai 1 hingga 2 tahun merupakan usia paligng rentan terkena penyakit. Beberapa pakar kesehatan mengatakan bahwa sistem imun (kekebalan) tubuh belum terbentuk secara sempurna pada usia tersebut. Alhasil, mereka akan sangat rentan terhdap penyakit. Usia anak 1 hingga 2 tahun merupakan usia dimana orang tua senang mengajak kemanapun, sehingga kemungkinan anak mendapatkan virus dan bakteri dari orang lain semakin besar. Mengetahu gejala dbd pada anak akan membantu bagaimana cara mengobatinya dan juga mengurangi kemungkinan terburuk yang terjadi seperti kematian.
Baca Juga : Info Lengkap Demam Berdarah dan Pengobatannya
Gejala Dbd Pada Anak 1 Tahun
Demam Tinggi
Gejala awal dbd pada anak usia 1 tahun ialah mereka akan mengalami demam tinggi. Umumnya, demam tinggi akan menjadi gejala awal bagi semua penderita penyakit demam berdarah dengue di segala usia. Demam yang menyerang anak usia 1 tahun ini mampu mencapai suhu sekitar 41 derajat celcius. Tidak hanya akan mengalami demam tinggi, anak usia 1 tahun juga akan mengalami timbulnya bintik bintik merah ataupun ruam di beberapa bagian tubuhnya.
Sakit Kepala
Gejala dbd pada anak 1 tahun selanjutnya adalah mereka akan mengalami sakit kepala yang luar biasa dan berkepanjangan. Sakit kepala yang menyerang anak usia 1 tahun adalah bentuk yang timbul dari terganggunya sistem saluran pernapasan. Darah yang sudah terkontaminasi oleh virus dengue tidak akan mengirimkan oksigen bersih ke otak. Akibatnya otak akan mengalami kekurangan oksigen yang diperlukan. Hal inilah yang mengakibatkan sakit kepala dapat terjadi pada anak usia 1 tahun.
Baca Juga : Perbedaan Bintik Merah DBD dan Campak
Mual dan Muntah
Gejala dbd selanjutnya yang terjadi pada usia anak 1 tahun adalah mual dan muntah. Virus dengue dipercaya tidak hanya menyerang bagian sistem peredaran darah saja. Saat virus dengue sudah menyebar di seluruh bagian tubuh, maka ia juga akan menyerang sistem pencernaan penderita. Sistem pencernaan yang terganggu akan membuat nya tidak dapat melakukan fungsinya dengan sedia kala. Efek yang timbul akibat sistem pencernaan yang sudah terinfeksi oleh virus ini adalah tubuh anak usia 1 tahun akan berusaha untuk mengeluarkannya melalui muntahan.
Nyeri Tulang, Otot, dan Sendi
Tanda tanda dbd pada anak usia 1 tahun selanjutnya adalah nyeri pada bagian tulang, otot, dan sendi. Beberapa dokter mengatakan bahwa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah dengue merupakan virus breakbone. Artinya virus ini mampu menyerang hingga ke bagian sendi manusia. Saat virus dengue sudah menyerang tubuh anak usia 1 tahun, maka bagian tubuh mereka akan terasa nyeri dan sakit karena walau sedang tidak melakukan banyak aktivitas.
Produksi Keringat Berlebih
Penyakit dbd pada anak usia 1 tahun selanjutnya dapat dilihat dari gejala yang timbul seperti produksi keringat yang berlebihan. Produksi keringat yang berlebihan biasanya terjadi karena tubuh anak yang harus menahan panas yang tinggi. Selain itu, saaat anak terserang penyakit demam berdarah dengue maka otomatis nafsu makannya akan menurun. Tubuh yang terus menerus diserang oleh virus dengue akan membuat tubuh kehilangan banyak energi dan akhirnya dikeluarkan melalui keringat.
Baca Juga : Cara Mencegah DBD dengan 3M Plus
Gejala Dbd Pada Anak Usia 2 Tahun
Gejala dbd pada anak usia 2 tahun yang pertama adalah demam tinggi hingga 41 derajat celcius. Demam tinggi terjadi diakibatkan karena sistem imun tubuh yang telah kalah dalam melakukan perlawanan terhadap serangan virus dengue. Tubuh yang telah terinfeksi oleh virus dengue akan membuat suhu tubuh mencapai suhu 41 derajat celcius. Selain itu, munculnya bintik bintik merah ataupun ruam pada tubuh merupakan beberapa tanda awal munculnya demam berdarah pada anak usia 2 tahun.
Menggigil
Gejala dbd pada anak 2 tahun selanjutnya adalah anak akan mengalami sakit kepala dan menggigil. Saat virus dengue sudah mengganggu sistem peredaran darah maka darah akan terkontaminasi oleh keberadaan virus dengue. Terkontaminasinya darah akan membuat darah tidak mengangkut oksigen jernih untuk otak. Otak yang tidak terpenuhi kebutuhan oksigennya akan menimbulkan sakit kepala yang luar biasa dan berkepanjangan.
Nyeri Otot Mata
Dbd pada anak usia 2 tahun selanjutnya ditandai dengan nyeri pada bagian belakang mata. Nyeri pada bagian belakang mata disebut sebagai nyeri retro-orbital bagi dunia kedokteran. Rasa nyeri pada bagian belakang mata ini disebabkan oleh virus dengue yang sudah mulai mengganggu bagian indra penglihatan. Efek dari serangan virus dengue ini akan membuat anak usia 2 tahun mengalami kesulitan dalam melihat dan akan merasakan nyeri juga gatal pada bagian belakang mata.
Baca Juga : Perbedaan Nyamuk Malaria dan Nyamuk Demam Berdarah
Terserang Flu dan Batuk
Tanda dbd pada usia anak 2 tahun dapat dilihat dari penyakit penyerta seperti flu dan batuk. Pada saaat anak usia 2 tahun mengalami demam berdarah dengue, maka beberapa penyakit penyerta biasanya terjadi. Salah satunya adalah batuk dan flu. Sistem imun yang menurun akan membuat tubuh rentan terhadap serangan virus dan bakteri yang lainnya. Maka akibatnya tubuh akan lebih rentan terhadap penyakit flu dan batuk.
Sakit di Bagian Perut
Gejala penyakit dbd untuk anak usia 2 tahun yaitu anak akan mengalami sakit pada bagian perut. Sakit perut merupakan efek yang ditimbulkan oleh serangan virus dengue yang sudah menyerang sistem pencernaan anak usia 2 tahun. Sistem pencernaan yang terganggu oleh keberadaan virus dengue akan membuat perut terasa nyeri.
Gusi Berdarah
Tanda tanda dbd pada anak usia 2 tahun akan mengalami pendarahan pada hidung dan gusi. Pada saat anak usia 2 tahun mengalami demam berdarah dengue, maka jumlah trombositnya akan menurun. Jumlah trombosit yang menurun akan menyebabkan plasma darah mengalami pelebaran dan berujung pada kebocoran. Kebocoran pada plasma darah ini bisa mengakibatkan pendarahan. Biasanya, bagian tubuh yang akan mengalami pendarahan antara lain hidung dan gusi.
Nafsu Makan Berkurang
Tanda gejala dbd selanjutnya yang akan dialami anak usia 2 tahun adalah anak akan mengalami nafsu makan yang menurun. Serangan dari virus dengue terhadap sistem pencernaan akan membuat kerja sistem pencernaan terhambat. Sistem pencernaan yang terhambat akan membuat anak enggan untuk makan karena makanan yang masuk tidak dapat dicerna dengan baik.
Baca Juga : Ciri Bekas Gigitan Nyamuk Demam Berdarah
Kesulitan Bernafas
Tanda dbd pada anak usia 2 tahun selanjutnya adalah anak akan merasakan kesulitan dalam bernafas. Virus dengue ternyata tidak hanya mengganggu sistem peredaran darah, tetapi juga dapat mengganggu saluran pernapasan. Saluran pernapasan yang dipenuhi oleh virus dengue akan membuat anak usia 2 tahun mengalami kesulitan dalam bernafas. Saat semua gejala tersebut sudah terjadi, sebaiknya anak dibawa kerumah sakit untuk periksakan lebih lanjut.
Gejala DBD Pada Anak Usia 1 dan 2 Tahun admin cukupkan sekian. Mudah mudahan ada manfaatnya.