Gejala DB Serta Ciri Tanda Penyakit Pada Balita dan Dewasa merupakan bahasan menarik. Setelah membahas mengenai perbedaan nyamuk demam berdarah dan nyamuk malaria, kini admin akan menyinggung bahasan mengenai gejala penyakit demam berdarah. Penyakit demam berdarah dengue atau yang biasa disingkat dengan dbd dapat menyerang siapa saja, karena virus dengue penyebab db ini tidak mengenal usia. Beberapa penderita yang mengalami penyakit demam berdarah dikabarkan kehilangan nyawanya karena adanya keterlambatan dalam penanganan penyakit tersebut. Sehingga, perlu diketahui bagaimana gejala atau ciri yang muncul saat demam berdarah menyerang. padaa kesempatan kali ini, akan dibahas mengenai gejala db serta ciri tanda penyakit pada balita dan dewasa.
Table of Contents
Penyakit DB
Gejala Penyakit DB
Beberapa artikel menyebutkan bahwa penyakit demam berdarah masih menjadi salah satu masalah yang ada di Indoensia. Pasalnya, sejak penyakit demam berdarah masuk dan menyerang beberapa masyarakat Indonesia sudah banyak penderita yang merasakan dampak buruk hingga berujung pada kematian. Para pakar dan ahli mengatakan bahwa sebenarnya belum ada yang dapat membunuh virus dengue yang masuk dan menyerang tubuh manusia. Namun sebenarnya penyakit demam berdarah dapat disembuhkan apabila kita lebih jeli dalam memperhatikan gejala db yang timbul pada penderita.
Gejala Penyakit Demam Berdarah adalah :
- Epistaksis,
- Oliguria,
- Hematemesis,
- Kebocoran Plasma Darah,
- Melena,
- Hepatomegali,
- Demam Tinggi,
- Nyeri Retro Orbital,
- Sakit Kepala,
- Mual,
- Nyeri Sendi,
- Hematuria,
- Nyeri Abdomen, serta
- Demam Berkepanjangan.
Epistaksis
Gejala db yang akan terjadi pada balita adalah balita akan mengalami epistaksis. Dalam dunia kedokteran epistaksis adalah kondisi tubuh yang mengalami pendarahan pada bagian hidung. Seperti yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya bahwa plasma darah yang mengalami kebocoran dapat menimbulkan pendarahan. Pendarahan tersebut akan terjadi di bagian hidung. Saat darah keluar dari hidung maka cairan tubuh pada penderita perlu diperhatikan agar ia tidak mengalami kekurangan cairan oleh karena pendarahan yang terjadi di bagian hidungnya.
Baca Juga : Contoh Materi Penyuluhan DBD di Masyarakat
Oliguria
Gejala db pada bayi lima tahun selanjutnya adalah mereka akan mengalami oliguria. Oliguria adalah kondisi dimana tubuh akan mengeluarkan urine yang lebih sedikit. Kelainan ini disebabkan karena virus dengue ternyata telah menyerang hingga kebagian sistem ekskresi yaitu pada organ ginjal. Ginjal yang sudah terserang oleh virus dengue maka otomatis fungsi kerjanya akan terganggu. Terganggunya sistem kerja ginjal akan menyebabkan urine yang dihasilkan menjadi tidak normal.
Hematemesis
Gejala db pada bayi lima tahun selanjutnya adalah mereka akan mengalami hematemesis. Pada dunia kedokteran hematemesis disebut juga muntah darah. Saat seseorang terserang demam berdarah maka jumlah trombosit dalam tubuh akan berkurang. Jumlah trombosit yang menurun drastis ini mengakibatkan seseorang mengalami pendarahan. Sehingga saat terjadi pendarahan dan jumlah trombosit yang menurun, tubuh akan berusaha untuk mengeluarkan darah melalui mulut. Maka muntah darah akan terjadi pada penderita demam berdarah.
Kebocoran Plasma Darah
Dbd pada anak akan ditandai dengan terjadinya kebocoran pada plasma darah. Saat virus dengue menyerang tubuh maka hal yang pertama ia serang adalah sistem peredaran darah. Virus dengue yang berhasil menyerang sel darah akan membuat plasma darah mengalami pelebaran dan berujung kepada kebocoran pada plasma darah. Saat balita sudah mengalami kebocoran plasma darah maka sebenarnya ia sedang berada pada fase kritis atau fase yang disebut-sebut sebagai fase yang paling mematikan, karena bisa menyebabkan kemartian.
Baca Juga : Batas Minimal Kadar Trombosit pada Orang Normal dan Penderita DB
Melena
Gejala db pada anak balita selanjutnya adalah mereka akan mengalami melena. Melena adalah kondisi dimana tubuh mengeluarkan feses yang berwarana hitam. Feses yang berwarna hitam adalah efek yang terjadi akibat menurunnya jumlah trombosit secara drastis. Jumlah trombosit yang menurun drastis ini otomatis akan menurunkan fungsi kerja nya. Sehingga terganggunya fungsi dari sel darah sendiri akan membuat penderita mengeluarkan feses dengan warna yang tidak normal.
Hepatomegali
Gejala dbd pada anak selanjutnya ditandai dengan penderita yang mengalami hepatomegali. Hepatomegali adalah kondisi dimana hati mengalami pembengkakan. Saat virus dengue masuk ke dalam tubuh, maka hati memiliki kemungkinan untuk diserang oleh virus tersebut. Virus dengue yang menyerang hati akan mengakibatkan pelebaran pada sel sel hati. Pelebaran yang terjadi pada hati semakin lama akan membuat penderita merasa nyeri di bagian hati karena pembengkakan yang terjadi. Tak jarang pembengkakan pada hati juga mengakibatkan pendarahan.
Gejala DB Pada Orang Dewasa
Demam Tinggi
Gejala awal yang biasanya terjadi pada segala usia yang menderita demam berdarah adalah penderita akan mengalami demam tinggi dan bintik merah. Demam tinggi tersebut mampu mencapai suhu hingga 41 derajat celcius. Demam tinggi biasanya terjadi karena sistem imun tubuh yang kalah oleh serangan virus dengue. Pada saat bintik bintik merah timbul pada tubuh penderita demam berdarah dengue, maka bintik bintik merah tersebut tidak akan terasa nyeri maupun gatal. Selain itu, bintik merah ini tidak akan hilang apabila tubuh ditekan dan biasanya muncul saat demam sedang mengalami penurunan (penderita sedang berada pada fase kritis).
Nyeri Retroorbital
Gejala db pada orang dewasa selanjutnya adalah penderita akan merasakan nyeri retro-orbital. Nyeri retro-orbital adalah istilah yang dipakai dalam dunia kedokteran yang menandakan tentang rasa sakit pada bagian mata. Virus dengue dikabarkan dapat menyerang hingga ke bagian indra penglihatan. Saat hal ini terjadi, maka biasanya penglihatan penderita demam berdarah dengue akan terganggu dan akan terasa nyeri di bagian belakang mata.
Sakit Kepala yang Berkepanjangan
Tanda gejala dbd selanjutnya adalah penderia akan mengalami sakit kepala luar biasa yang berkepanjangan. Sakit kepala dapat terjadi saat beberapa organ tubuh terganggu, seperti saluran pernapasan, saluran pencernaan, dsb. Berkurangnya oksigen yang msauk ke dalam otak dapat menyebabkan sakit kepala yang luar biasa dan berkepanjangan. Hal inilah yang membuat penderita demam berdarah biasanya juga mengalami penyakit penyerta seperi sakit kepala.
Mual dan Muntah
Gejala sakit db yang umum dan lebih sering terjadi pada orang dewasa adalah mual dan muntah. Mual dan muntah adalah efek yang timbul pada tubuh saat sistem pencernaan seseorang terganggu. Sistem pencernaan yang terganggu akan dan terinfeksi oleh virus akan membuat tubuh berusaha mengeluarkannya melalui mulut. Tak jarang saat penderita juga mengeluarkan darah bersamaan dengan cairan lainnya. Hal ini karena sudah terjadi pendarahan hebat yang ada pada tubuh penderita. Pendarahan seperti ini biasanya terjadi karena jumlah trombosit yang menurun dan sel plasma darah yang mengalami kebocoran.
Nyeri Sendi
Gejala gejala db pada orang dewasa selanjutnya adalah penderira akan merasakan nyeri pada bagian persendian. Di dunia kedokteran, virus dengue dikenal sebagai virus breakbone. Maksud dari istilah itu adalah bahwa virus dengue juga bisa menyerang hingga ke bagian sendi atau tulang manusia itu sendiri. Saat virus sudah menyerang bagian sendi manuia, maka saat itu juga penderita akan merasakan sakit di tubuhnya bahkan saat dia tidak melakukan aktivitas yang berat.
Baca Juga : Ciri Bintik Merah pada Penderita Demam Berdarah
Hematuria
Gejala dbd yang terjadi pada orang dewasa selanjutnya adalah penderita akan mengalami hematuria. Hematuria adalah kondisi dimana tubuh akan mengeluarkan darah bersamaan dengan urine yang dikeluarkan. Hal ini tentu saja efek yang ditimbulkan saat virus dengue sudah menyerang hingga ke bagian sistem ekskresi manusia. Saat mengeluarkan urine bersamaan dengan darah segar, maka tak jarang organ ekskresi seperti anus akan mengalami nyeri dan sakit.
Menorrhagia
Tanda tanda dbd yang terjadi pada orang dewasa selanjutny adalah penderita akan mengalami menorrhagia. Menorrhagia ini adalah kondisi dimana saat mengalami menstruasi, jumlah darah yang dikeluarkan berlebihan ( tidak normal). Ketidaknormalan ini hanya akan terjadi pada penderita yang berjenis kelamin perempuan. Beberapa pakar menyebutkan bahwa virus dengue juga akan meyerang bagian rahim wanita, sehingga saat siklus menstruasi terjadi maka darah yang dikeluarkan akan sangat banyak. Hal ini dapat terjadi karena juga terjadi pendarahan pada dinding rahim wanita yang disebabkan oleh virus dengue.
Nyeri Abdomen
Penyakit dbd yang akan dirasakan oleh orang dewaasa selanjutnya adalah nyeri pada perut abdomen. Virus dengue dikabarkan tidak hanya menyerang sistem peredaran darah saja, namun juga mampu meyerang hingga ke sistem pencernaan. Beberapa sistem pencernaan yang berhasil diserang oleh virus dengue akan mengakibatkan terganggunya kerja sistem tersebut. Beberapa efek yang timbul karena serangan virus dengue adalah penderita akan merasakan nyeri pada bagaian perutnya, hal itu merupakan bentuk dari terganggunya sistem pencernaan mereka.
Terserang Demam
Tanda2 dbd yang dapat dikenali adalah penderita akan mengalami fase demam yang naik turun. Demam berdarah terdiri dari tiga fase. Fase pertama adalah demam, fase ini merupakan keadaan demam penderita yang mampu mencapai suhu hingga 41 derajat celcius. Kemudian fase kedua adalah fase kritis, pada fase ini suhu tubuh penderita akan mendadak turun seolah-oalah membaik namun kebenaran mengatakn sebaliknya. Dan yang terakhir adalah fase penyembuhan dimana suhu tubuh penderita akan kembali naik, pada saat seperti ini penderita tidak harus khawatir karena sebenarnya penderita sedang berada pada tahap penyembuhan.
Baca Juga : Ciri dan Gambar Nyamuk Penyebab Demam Berdarah
Gejala Db Serta Ciri Tanda Penyakit Pada Balita dan Dewasa admin cukupkan sekian, semoga bermanfaat.