Bintik Merah Dbd Serta Ciri dan Perbedaannya Dengan Bintik Pada Campak akan admin bahas saat ini. Penyakit demam berdarah dengue atau yang biasa disingkat dengan dbd merupakan penyakit yang sering sekali menyerang masyarakat Indonesia. Penyakit yang menyerang usia bayi, anak-anak hingga dewasa ini tergolong dalam penyakit yang dapat berujung pada kematian. Penyakit ini sering sekali ditandai dengan penderita yang mengalami demam dengan suhu badan yang mampu mencapai 41 derajat celcius. Selain itu,gejala dbd juga dapat ditandai dengan munculnya bintik merah. Namun, apakah perbedaan dari bintik merah pada penyakit demam berdarah dengue dan campak? Berikut ini akan membahas mengenai bintik merah dbd serta ciri dan perbedaannya dengan bintik pada campak.
Table of Contents
Bintik Merah
Ciri Bintik Merah Dbd
Seringkali tanda dbd dilihat dari munculnya bintik bintik maupun ruam merah pada beberapa tubuh penderita. Bintik merah dbd tidak akan terlihat di seluruh bagian tubuh penderita. Beberapa pakar yang ahli dalam masalah penyakit demam berdarah dengue mengatakan bahwa bintik merah hanya muncul di beberapa bagian tubuh. Bagian tubuh yang dimaksud yaitu pada bagian leher, dada, dan wajah penderita. Beberapa bintik bintik merah ataupun ruam yang muncul selain di bagian tersebut tidak bisa dinyatakan sebagai tanda dari penyakit DBD. Oleh karena itu, mengetahui ciri ciri bintik merah pada penderita dbd sangat diperlukan.
Hanya Timbul di Daerah Wajah, Leher, dan Dada
Ciri2 dbd yang biasanya ditandai dengan munculnya bintik bintik merah ataupun ruam dapat dilihat dari beberapa ciri bintik merah nya. Ciri bintik merah dbd yang pertama adalah bintik bintik merah ataupun ruam tersebut hanya timbul pada di daerah tertentu. Daerah yang dimaksud yaitu pada wajah, leher, dan dada. Bintik bintik merah ini biasanya akan muncul saat demam yang diderita sudah mulai menurun. Kejadian tersebut juga dapat muncul saat penderita sedang berada pada fase kritis.
Baca Juga : Cara Penanganan Demam Berdarah pada Anak di Rumah Sakit
Akan Menghilang saat Suhu Tubuh Kembali Naik
Bintik merah pada dbd selanjutnya dapat menghilang sendiri. Biasanya ruam merah akan memudar saat penderita memasuki fase penyembuhan. Hal ini ditandai dengan suhu tubuh kembali naik. Bintik bintik merah tersebut akan segera memudar saat sudah memasuki hari yang ke empat dan ke lima. Puncaknya, pada hari ke enam fase penyembuhan, bintik merah demam berdarah akan berangsur angsur menghilang. Menghilagnya bintik bintik merah ini maka penyakit demam berdarah dapat dikatakan sudah berangsur angsur membaik atau sembuh.
Munculnya Perasaan Syok Berlebih
Bintik bintik merah dbd selanjutnya ditandai dengan penderita akan mengalami beberapa kejadian seperti syok. Kejadian seperti syok ini dapat dipercepat saat kondisi tubuh berada dalam kekurangan cairan. Kekurangan cairan ini biasanya diakibatkan karena jumlah trombosit yang menurun drastis. Trombosit yang turun drastis akan mengakibatkan pembuluh darah mengalami kelainan yang biasa disebut sebagai pendarahan.
Bintik Merah DBD tidak Terasa Gatal
Bintik dbd selanjutnya dapat ditandai dengan bintik bintik merah pada kulit tersebut tidak akan terasa gatal dan nyeri. Hal ini diakibatkan karena bintik bintik merah pada demam berdarah adalah efek yang ditimbulkan oleh tubuh saat tubuh masuk ke dalam fase kritis. Fase kritis yakni pendarahan akan membuat tubuh menimbulkan bintik bintik merah. Namun, seperti yang sudah disebutkan diatas bahwa bintik bintik merah pada kulit bisa hilang pada saat penderita sudah memasuki fase penyembuhan.
Baca Juga : Info Lengkap Demam Berdarah dan Pengobatannya
Perbedaan Bintik Merah Pada Campak dan Dbd
Munculnya bintik bintik merah ataupun ruam pada tubuh tidak boleh langsung diambil kesimpulan bahwa penderita sedang mengalami penyakit demam berdarah dengue. Hal ini karena beberapa penyakit lain yang juga disebabkan oleh virus memiliki ciri ciri yang sama yaitu pada beberapa bagian tubuh akan muncul bintik bintik merah ataupun ruam. Salah satu penyakit yang juga ditandai dengan munculnya bintik bintik merah ataupun ruam pada tubuh adalahh penyakit campak.
Gatal dan Tidaknya Bintik Merah
Beberapa pakar ahli virologi menyebutkan bahwa terdapat perbedaan bintik merah pada campak dan dbd yang signifikan. Salah satu diantaranya adalah pada penderita penyakit demam berdarah akan ditemukan bintik merah pada kulit tapi tidak gatal. namun pada penderita penyakit campak juga akan mendapatkan bintik merah pada kulit disertai gatal. Hal ini merupakan beberapa perbedaan signifikan yang dapat dilihat dari bintik merah yang dihasilkan.
Baca Juga : Contoh Materi Penyuluhan DBD di Masyarakat
Hilang Tidaknya Bintik Merah saat Ditekan
Kemudian perbedaan antara bintik merah pada kulit penyakit campak akan hilang saaat tubuh ditekan, namun pada penyakit demam berdarah bintik bintik merah pada kulit tidak akan hilang walaupun tubuh ditekan-tekan. Kemudian, untuk penyakit campak bintik merah pada kulit yang mulai memudar akan meninggalkan bekas berwarna hitam namun untuk bintik bintik merah pada kulit penderita demam berdarah hanya akan memudar seiring demam turun dan penderita akan berangsur angsur membaik.
Muncul Tidaknya Ruam Merah saat Suhu Tubuh Naik
Perbedaan yang dapat dilihat pada bintik bintik merah demam berdarah dengue dengan campak yaitu, pada penyakit demam berdarah dengue akan diawali dengan demam tinggi yang berangsur angsur menurun atau pada saat penderita masuk ke dalam fase kritis. Namun pada penderita penyakit campak, bintik bintik merah pada tubuhnya akan muncul seiring dengan meningkatnya suhu tubuh penderita. Selain itu perbedaan untuk kedua penyakit ini juga dapat dilihat dari gejala-gejala yang ditimbulkan.
Penyakit yang Timbul Bersamaan Dengan Munculnya Ruam Merah DBD
Untuk penderita penyakit demam berdarah dengue, biasanya bintik bintik merah yang timbul disertai dengan mual, muntah dan nyeri pada otot. Sedangakan untuk penderita penyakit campak, biasanya bintik bintik merah yang timbul akan disertai dengan nyeri pada tenggorokan, sariawan, terjadi peradangan pada mata dan lain lain. Walau penyakit campak dan penyakit demam berdarh dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, namun keduanya memiliki cara penularan yang berbeda.
Baca Juga : Nama Virus Penyebab Penyakit Demam Berdarah
Media Penularan Penyakit
Penderita penyakit demam berdarah dengue dapat menularkan virus dengue hanya apabila nyamuk yang telah menggigit dan menginfeksi penderita juga menggigit manusia yang sehat lainnya. Sedangkan untuk para penderita penyakit campak, maka penularannya akan jauh lebih mudah. Penyakit campak bisa ditularkan hanya dengan cara melalui udara dan melalui percikan ludah sang penderita. Hal inilah yang mengakibatkan saat penderita penyakit demam berdarah dengue hanya akan dilakukan isolasi untuk menghindari nyamuk yang menggigitnya dapat menggigit orang lain. Tetapi untuk penderita penyakit campak, maka ruangan yang dipakai untuk penderita di rawat inap harus benar-benar steril bahkan saat masuk dan hendak keluar.
Gambar diatas adalah gambar bintik merah dbd dan penyakit campak. Sekilas, bercak merah dbd dan berkas merah pada penyakit campak tidak dapat dibedakan apalagi membedakannya hanya dengan melihat sekilas melalui foto. Namun seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa sebenarnya bintik bintik dbd berbeda nyata dengan bintik bintik merah atau ruam yang ada pada penyakit campak.
Kita perlu mengetahui perbedaannya yang nyata untuk mengetahui bintik bintik merah yang terjadi pada penderita demam berdarah dengue dan bintik bintik merah yang terjadi pada penderita penyakit campak. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya kekeliruan terhadap cara mengatasinya. Banyak artikel menyatakan bahwa penyakit campak lebih berbahaya dan gampang ditularkan dibanding dengan penyakit demam berdarah dengue. Hal inilah yang perlu dihindari saat seseorang yang terkena penyakit demam berdarah dengue tidak diberikan cara penanganan untuk seseorang yang terkena penyakit campak.
Baca Juga : Ciri DBD pada Anak, dan Bayi
Bintik Merah Dbd Serta Ciri dan Perbedaannya Dengan Bintik Pada Campak admin cukupkan sekian, semoga bermanfaat.