AidaAzryn.com | Kali ini admin akan membahas batuk rejan, pembahasan ciri dan gejala lengkapnya. Pengertian batuk rejan akan menjadi bahasan kita kali ini dan lebih detail tentang ciri dari batuk jenis ini serta gejala yang akan ditimbulkan. Penyakit yang akan kita jadikan topik kali ini menarik untuk dibahas karena penyakit ini adalah jenis penyakit yang sangat mudah untuk menularkan virusnya serta dapat mengancam nyawa jika dialami pada anak yang belum cukup umur untuk menerima suntikan baksin pertusis.
Baca Juga : Cara Mengobati Batuk Alergi, Penyebab, dan Fakta Lainnya
Table of Contents
Batuk Rejan atau Penyakit Pertusis
Batuk Rejan adalah batuk pertusis yang merupakan salah satu jenis batuk yang paling mudah menularkan virusnya. Batuk ini juga diyakini menjadi batuk yang sangat berbahaya karena dapat menyerang sampai ke bagian tulang. Karena sifatnya yang susah untuk disembuhkan, batuk jenis ini dapat diatasi dengan menyuntikkan vaksin pertusis. Penyakit pertusis ini disebabkan oleh masuknya bakteri dan menyebar melalui cairan yang keluar lewat bersin. Pada dunia medis batuk ini dikenal dengan whooping cough. Whooping cough adalah batuk yang berlangsung selama kurang lebih 3 bulan sehingga tak jarang disebut dengan batuk seratus hari. Batuk pada anak dan bayi yang belum cukup umur untuk menerima suntikan vaksin maka dapat mengancam nyawanya. Bila anak terkena penyakit yang satu ini maka akibatnya adalah anak batuk muntah.
Baca Juga : Mengenal Batuk Berdahak, serta Cara Mengobatinya
Gejala Batuk Rejan
Gejala yang ditimbulkan batuk rejan memiliki 3 tahap. Namun sederhananya hidung sang anak akan mulai berair, batuk hingga demam. Dan batuk dapat memperburuk kondisi anak apabila anak batuk sampai muntah.
Adapaun tahap pada batuk rejan adalah sebagai berikut:
Tahap awal
Pada tahap ini menjadi awal bagi anak terkena batuk namun batuk yang dialami tidak cukup serius. Gejala yang ditimbulkan biasanya masih sangat sederhana dan terlihat sepele. Hidung yang berair, seringnya si anak bersin – bersin, mata mengeluarkan air yang cukup sering dan tidak normal, radang tenggorokan, batuk ringan hingga suhu badan yang berada dalam kondisi panas. Maka biasanaya pada kondisi tahap awal orang menyepelekannya dan batuk ini akan bertahan selama seminggu.
Tahap Kedua
Tahap ini adalah tahap paroksimal yang terjadi lebih lama dari tahap awal yaitu sang penderita akan mengalami penyakit ini selama 10-14 hari. Biasanya gejala tahap dua ini akan lebih sering muncul pada malam hari, keluarnya lendiri yang tidak normal, batuk yang terakhir adalah batuk disertai muntah, suara menjadi lengkingan. Batuk rejan pada bayi 2 bulan jarang ditemukan suara yang melengking.
Tahap akhir
Tahap akhir atau tahap ketiga ini berlangsung selama 4-6 minggu setelah gejala tahap pertama. Pada orang dewasa kemungkinan untuk sembuh menjadi 6-8 minggu, walaupun sudah diobati dengan antiobit untuk batuk rejan yang diberikan dokter.
Ciri – Ciri Batuk Rejan
Untuk mengenali gejala batuk rejan anda dapat melihat ciri – ciri yang ditimbulkan pada batuk tersebut. Sebelum semua ciri – ciri tidak terpenuhi anda tidak seharusnya khawatir dengan hal itu. Dibawah ini akan dijelaskan ciri – ciri batuk rejan yang paling sering muncul.
- Batuk ini tidak akan kunjung sembuh dan terjadi terus menerus selama berbulan – bulan. Sehingga akan menyebabkan rasa yang tidak nyaman.
- Batuk mengeluarkan suara yang berat dan terdengar seperti ada dahak yang menyangkut pada tenggorokan.
- Biasanya pada tahap selanjutnya tenggorokan mulai menunjukkan reaksi seperti adanya penyumbatan.
- Sesak nafas akan disertai dengan batuk sehingga mengeluarkan suara yang melengking.
Baca Juga : Waspadai Penyebab Batuk Berdarah, dan Kenali Cara Mengatasinya